Langkah ini diambil oleh beberapa rombongan jamaah haji Indonesia (mungkin kurang dari 25% dari total seluruh jamaah asal Indonesia) yang menginginkan mabid (menginap) di Mina pada hari tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah.
Mabid di Mina ini dicontohkan oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam juga oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam.
Lalu mengapa harus memisakan diri?
Karena memang panitia penyelenggara haji pemerintah Indonesia tidak memfasilitasi rute perjalanan ini. Mungkin karena tidak termasuk rukun ataupun wajib haji, maka perjalanan ini ditiadakan oleh pihak penyelenggara. Mungkin juga untuk menghemat anggaran, karena konon biaya transportasi di hari ARMINA naik tajam.
Rute perjalanan tanazul ini dimulai dari maktab menuju Mina, kemudian pagi subuh berangkat menuju Arafah untuk bergabung dengan jamaah haji dari seluruh dunia untuk melaksanakan wukuf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar